ayahku pahlawanku , artisku ..

Sat, May 16th 2009, 11:08

Jenazah Ibrahim KBS Dimakamkan

Aceh Utara

JENAZAH

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melihat jenazah Ibrahim bin Syamsuddin, di Masjid Babul Ijabah desa setempat, sesaat sebelum dikebumikan, Jumat (15/5). SERAMBI/JAFARUDDIN

LHOKSUKON - Proses pemakaman jenazah Ibrahim bin Syamsuddin (46), juru bicara Komite peralihan Aceh (KPA) pusat, Jumat (15/5) sore, dilakukan dalam guyuran hujan. Namun, kondisi itu tak menyurutkan antusias sanak famili dan warga setempat untuk mengikuti prosesi pemakaman itu hingga selesai. Jenazah almarhum yang yang semasa hidupnya kerap disapa KBS itu dimakamkan di tanah milik keluarganya di Lampoh Kumbang, sekitar pukul 17.00 WIB, di Desa Calong, Kemukiman Blang Asan, Kecamatan Syamtaliran Aron, Aceh Utara. Informasi yang berhasil dihimpun Serambi di rumah duka dari berbagai sumber menyebutkan, jenazah anak pertama dari delapan bersaudara ini tiba di Bandara Polonia, Medan, sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah 30 menit transit di Medan, jenazah korban langsung diberangkatkan ke Aceh pada pukul 09.30 WIB, menggunakan mobil ambulance bantuan Konjen Malaysia dan tiba di kampung kelahiranya sekitar pukul 14.15 WIB bersama rombongan petinggi KPA yang menjemputnya.

Rombongan disambut ratusan warga dan anggota KPA yang memadati desa setempat. Sebelum dimakamkan, jenazah dishalatkan di Masjid Babul Ijabah, sekitar 100 meter rumahnya. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang juga ikut mejenguk jenazah putra pasangan Syamsuddin (70) dan almarhumah Ti Hasni, tiba bersama rombongan sekitar pukul 17.10 WIB. Ayah kandung almarhum yang dijumpai Serambi menyebutkan, dirinya mengetahui dari warga anaknya telah meninggal dari warga, Jumat (14/5) sekitar pukul 11.00 WIB. “Almarhum meninggalkan sembilan putra putri, dua dari Sigli, Wardi dan Yusniar, kemudian dari Nuraini lima putra putri, Nurul, Lia, Muhid Zulfikar, Murtala dan satu lagi masih bayi. Dari Salmawati di Alu Mirah, Nibong, ada satu putri yang saya tak tahu namanya,” kenang Syamsuddin, ayah almarhum KBS.

“Saya dengar pertama ia sudah merantau ke Malaysia, tapi setelah itu saya tidak tau dia merantau kemana lagi. Saya melihat ketika ia sudah pulang dari perantauan sudah menggendong senjata,” ketus seraya menambahkan meskipun ia lahir di Calong, tapi almarhum ia besarkan di Desa Alue Rimeh, Kecamatan Pirak Timu, tempat saya bercocok tanam sekarang. Informasi lain yang dihimpun, semasa hidupnya KBS pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur GAM wilayah Pase, dan juga pernah menjadi Kepala Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) daerah tiga.(c37/rw)